Belum banyak orang tahu apa peran dan pentingnya arsitektur lanskap. Banyak diantaranya berpikir bahwa arsitektur lanskap hanya sebatas mendesain taman. Namun sebenarnya banyak sekali value yang bisa dikembangkan dari sebuah kasus perencanaan dan perancangan tapak melalui peran serta arsitek lanskap. Berikut 15 alasan mengapa arsitektur lanskap itu penting:
1. Preservasi Alam
Dalam Arsitektur Lanskap terdapat proses inventarisasi dan analisis tapak. Dimana pada tahap ini seorang arsitek lanskap akan melakukan identifikasi terhadap keadaan eksisting tapak (kondisi geologi, hidrologi, scenic characteristics, tanaman eksisting, akses eksisting, dsb) dan memilah elemen apa yang perlu dipertahankan dan apa yang perlu diperbaiki. Kemudian info tersebut dianalisis dengan memperhitungkan penanganan apa yang sesuai untuk memenuhi fungsi ekologis tapak. Tujuan akhirnya yaitu untuk menciptakan ekologi yang mampu bertahan secara berkesinambungan (sustainable). Jika memang diperlukan, arsitektur lanskap juga dapat melakukan rekayasa untuk mendukung aktivitas manusia di tapak tersebut tanpa mengganggu aktifitas alam. Selain memberikan solusi baru untuk berbagai masalah lingkungan eksisting, arsitek lanskap juga bekerja untuk melindungi dan melestarikan alam yang tidak terjamah.
2. Preservasi Peninggalan Sejarah
Seringkali sorang arsitek lanskap dihadapi dengan area yang memiliki karakter sejarah yang kuat, atau sejarah yang sensitif. Arsitektur lanskap mampu mempertahankan cerita dari tapak tersebut dan memperkuatnya dengan elemen lanskap yang mampu menceritakan kembali sejarah yang pernah ada. Pada kenyataannya nilai sejarah yang terkandung dalam sebuah tapak seringkali mampu menambah nilai lebih tertentu di mata para pengunjung, karena pengunjung yang datang merasa terbawa dalam sebuah cerita dan berada di dalamnya serta mendapatkan informasi tambahan tentang sejarah itu sendiri. Mempertahankan sejarah sebuah tapak sangat penting, terutama untuk memperkenalkannya kembali kepada generasi-generasi setelah kita.
3. Encouraging Social Interactions
Pernahkah anda berada di sebuah tempat yang memberikan perasaan yang mendukung anda untuk berkumpul, bercengkrama, atau sebaliknya menyendiri (privasi terjaga)?. Interaksi sosial juga merupakan salah satu kebutuhan vital manusia. Baik itu untuk sekedar berjalan bersama, atau hangout dengan teman teman, berkumpul dalam sebuah komunitas, atau melakukan kegiatan bersama. Kami percaya bahwa arsitektur lanskap merupakan bidang keahlian dalam menciptakan suasana yang mendukung hal-hal tersebut. Arsitektur lanskap mampu menciptakan ruang terbuka yang nyaman untuk berkumpul dengan susunan elemen-elemen lanskap yang ada mampu mengatur behaviour dalam interaksi sosial.
4. Regeneration of Polluted Areas
Mungkin Anda pernah melihat beberapa area yang sudah terpolusi atau terkontaminasi, terutama area pabrik dan industri. Bahkan area industri yang sudah tutup selama bertahun-tahun masih terkontaminasi oleh pencemaran lingkungan seperti logam berat. Banyak area bekas industri ini yang ditinggal dan dicampakkan, walaupun sebenarnya sangat disayangkan bahwa area bekas lahan industri yang biasanya cukup luas ini tidak terpakai dan sia sia. Dengan penyempitan lahan yang terjadi secara terus menerus, penggunaan kembali area ini diperlukan dalam upaya optimalisasi fungsi ruang. Dengan bantuan arsitek lanskap, area-area ini dapat diremajakan, tentunya dengan besarnya pekerjaan pembersihan, lanskap, dan penanaman yang tepat.
5. Stormwater Management
Stormwater kerap terjadi ketika banyaknya hujan yang turun, dan permukaan kota tidak mampu menampung atau memproses limpahan air tersebut, sehingga mampu menyebabkan banjir. Stormwater adalah air yang tidak terserap tanah, dan biasanya mengandung banyak polutan seperti logam berat, bakteri, oli kendaraan dan polutan lain. Seperti kita tahu, di Indonesia sendiri khususnya Bogor dan Jakarta tidak cukup memiliki area lahan basah (wetland) atau area serapan karena tingginya tingkat pembangunan dan penutupan tanah dengan concrete. Padahal area serapan (wetland) berperan besar dalam menahan air hujan, melakukan penyaringan dan peremajaan air secara alami dan mampu mencegah banjir. Dengan bantuan arsitek lanskap, ekosistem ini dapat diremajakan dan dihidupkan kembali melalui perencanaan lanskap dengan sistem manajemen stormwater yang lebih baik.
6. Membersihkan Air dan Tanah
Kita mengenal banyaknya masalah pencemaran lingkungan dewasa ini. Banyak air dan tanah yang tercemar, karena itu diperlukan upaya dalam membersihkan air tanah ini. Mungkin Anda sudah tahu beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membersikan air tanah, menurut kami salah satu yang paling cost-effective dan dapat dilakukan oleh seorang arsitek lanskap adalah melalui phytoremediation. Pada beberapa area, tanah tercemar parah oleh logam berat dan bahan beracun lainnya, itu artinya bawah tanah juga dalam bahaya. Penggunaan tanaman sebagai remediator/pemulih alami memberikan dampak baik, karena tanaman-tanaman tersebut mampu mengumpulkan dan menyerap polutan berbahaya.
7. Purifikasi Udara
Banyak orang tahu bahwa tanaman (semak) dan pohon mampu menghasilkan oksigen, namun belum banyak yang tahu bahwa mereka juga dapat menyerap polusi udara. Hal ini tentunya sangat membantu dalam proses purifikasi dan meningkatkan kualitas udara. Selain peduli terhadap kualitas udara luar ruangan, kualitas udara dalam ruangan (indoor) juga perlu jadi perhatian. Terlebih, ternyata NASA juga sudah melakukan banyak penelitian akan hal ini. Beberapa tanaman indoor yang mampu membantu purifikasi udara dapat kami bahas pada artikel berikutnya.
8. Melindungi Tanaman
Tanaman dan pohon sebagai penyeimbang lingkungan tentunya berperan penting dalam hidup manusia. Sebagai arsitek lanskap melindungi tanaman merupakan bagian yang tak terpisahkan, dimana tanaman dan pohon merupakan elemen dan tool yang digunakan dalam profesi ini. Tanaman dan pohon membutuhkan tanah yang berkualitas, jumlah air yang sesuai, eksposur matahari, dan bahkan perlindungan yang baik terhadap hama agar tanaman tumbuh secara baik dan maksimal. Hal ini dapat dicapai dengan peran serta atau rekomendasi dari arsitek lanskap.
9. Roof Garden & Landscape Ruang Terbatas
Meledaknya pertumbuhan penduduk dan populasi di dunia, tentunya hal ini menyebabkan berkurangnya ruang terbuka hijau untuk taman dan hutan kota. Keterbatasan ruang hijau ini perlu disiasati dengan memperkenalkan roof garden dan lanskap pada ruang-ruang terbatas. Sedikit banyak kita sudah familiar dengan roof garden yang sudah diterapkan pada atap rumah-rumah dan bangunan-bangunan. Ternyata bukan saja karena tujuannya agar telihat indah, namun keberadaan roof garden juga membawa banyak keuntungan lain yang luar biasa. Roof garden itu sustainable dalam banyak hal, seperti membantu membersihkan udara kota, menahan air hujan, dan melindungi keanekaragaman hayati.
10. Fungsi Ruang dan Konektivitas
Arsitektur lanskap memberikan emphasis terhadap elemen-elemen yang berharga dan menarik. juga berusaha mengurangi visibilitas view yang kurang bagus untuk dilihat. Dengan kajian perencanaan ruang, diharapkan fungsi setiap ruang jelas sesuai tujuan pemakaian, dan terdapat konektifitas antar ruang yang satu dengan ruang yang lain yang saling bersinergi dalam memberikan experience kepada user.
11. Rekreasi, Olahraga, dan Pengalaman Outdoor
Arsitektur lanskap berupaya menciptakan ruang untuk manusia agar dapat beraktifitas dan menghubungkannya dengan lingkungan alam. Beberapa aktifitas lainnya yaitu untuk rekreasi, olahraga, maupun bersosialisasi. Dengan adanya ruang terbuka hijau yang mendukung kegiatan rekreasi dan olahraga, tentunya sangat bermanfaat bagi kebutuhan orang banyak. Semakin banyaknya ruang dan kesempatan untuk berolahraga tentunya dapat membantu pola hidup sehat penduduk. Ruang rekreasi dan olahraga outdoor lebih mudah diakses, bebas biaya dan menyenangkan, cocok bagi yang tidak suka berolahraga di dalam ruangan. Semoga kedepannya, dengan peran serta arsitek lanskap, Indonesia mampu meningkatkan jumlah ruang terbuka hijau yang berkualitas.
12. Kreatifitas
Banyak elemen yang dapat digunakan dalam berkreasi untuk menciptakan keindahan. Kreatifitas dapat dilakukan dengan permainan kombinasi warna, bentuk, ukuran, tinggi tanaman, belum lagi banyaknya varietas, jenis/species tanaman. Dari jaman leluhur, manusia sudah terkesima dan mengapresiasi keindahan dari tanaman. Kreatifitas arsitek lanskap juga di eksplorasi dengan desain pola pembentukan ruang, aktifitas ruang, elemen-elemen ruang lanskap baik horisontal maupun vertikal.
13. Berdampak Positif terhadap Mood dan Psikologi
Percayakah Anda bahwa karya arsitektur lanskap mampu mempengaruhi mood dan berpengaruh terhadap psikologi kita? Misal saja, bagaimanakah mood anda ketika anda meluangkan waktu berjalan atau duduk di taman, ruang terbuka hijau, maupun ruang terbuka alami. Berada dalam lingkungan alam tentunya berdampak positif terhadap kesehatan mental dan psikis manusia. Berjalan di taman atau alam merupakan salah satu bentuk terapi kesehatan, karena itu mengapa pasien yang sedang menjalani masa penyembuhan sangat dianjurkan untuk berada di lingkungan alami atau taman. Karena disana banyak terdapat unsur terapi seperti hijaunya pepohonan, suara air, suara kicauan burung dan wangi (fragrants) yang dihasilkan dari beberapa tumbuhan. Hal ini juga berlaku pada lanskap resort dan hotel, dimana elemen-elemen lanskap direkayasa untuk menumbuhkan mood dan pikiran yang tenang (tranquility), kontemplasi, dan rasa aman.
14. Menciptakan Iklim Mikro yang Nyaman
Suhu udara yang tinggi karena kurangnya area terbuka hijau, khususnya daerah perkotaan yang dipenuhi dengan bangunan concrete. Hal ini dapat dikurangi dengan menciptakan pocket garden (taman kantong) yang mampu mengurangi suhu lingkungan setempat. Di dalam pocket garden terdapat elemen-elemen lanskap seperti tanaman, pohon, kanopi, air, dan lainnya. Contohnya pohon kanopi, kita akan merasa nyaman dan sejuk jika berada dibawahnya, selain karena shade nya juga karena oksigen yang dihasilkan. Fitur air, selain merupakan elemen yang atraktif, air juga mampu menciptakan iklim mikro yang nyaman, sejuk, baik secara fisik maupun psikis. Secara psikis yaitu ketika kita melihat air seakan terasa sejuk, sedangkan secara fisik, fitur air sebenarnya menghasilkan uap dan partikel air, kemudian uap dan partikel air ini terbawa oleh angin sehingga lingkungan setempat terasa lebih sejuk.
15. Ruang Atraktif
Sebagai tujuan dalam menciptakan ruang “creating place”, arsitektur lanskap bertanggung jawab dalam menciptakan ruang terbuka yang atraktif, bukan saja atraktif bagi manusia, namun juga atraktif bagi keanekagaraman hayati (biodiversity). Atraktif bagi manusia, dimana sebuah ruang memiliki fungsi-fungsi yang dibutuhkan bagi kita seperti sebagai tempat rekreasi dan berkumpul pada ruang terbuka. Ruang yang atraktif adalah ruang yang mampu menarik perhatian dan membuat penggunanya melakukan kegiatan yang aktif dan fun, seperti ruang luar untuk berbagai acara atau tempat bermain. Dengan tidak meninggalkan fungsi ekologisnya, sebuah karya arsitektur lanskap juga harus mampu menarik perhatian dan menjadi tempat hidup keanekagaraman hayati, seperti kehadiran burung-burung yang mampu membantu dalam proses polinasi tumbuhan, dan mikroorgarnisme yang membantu dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Comments